"Waruga" Kubur Batu dari Minahasa
"Waruga" Peti Kubur yang terbuat dari batu dan tidak ditanam dalam tanah, tetapi hanya diletakkan di atas tanah lapang. Bentuknya bisa persegi panjang atau kubus yang bagian atap dipahat aneka ragam hias yang menggambarkan wajah pria atau dewa-dewa ataupun atap rumah, dengan ketinggian berkisar 150 cm.
Menurut kepercayaan masyarakat Minahasa, orang meninggal harus "kembali" ke alam baka seperti posisinya didalam rahim. Hingga mereka tidak berbaring telentang, tetapi dibuat dalam seperti janin, yaitu meringkuk atau disebut foetal position, dan diberikan bekal kubur berupa barang-barang keseharian atau yang disukai oleh jenazah semasa hidupnya seperti senjata tradisional, mangkuk atau cawan perunggu, gerabah, dll. Jenazah disucikan dan diberi mantra serta sesaji serta dilanjutkan dengan upacara adat, diarak keliling desa sebanyak tiga kali yang melambangkan wujud perpisahannya dengan alam dunia.
Menurut kepercayaan masyarakat Minahasa, orang meninggal harus "kembali" ke alam baka seperti posisinya didalam rahim. Hingga mereka tidak berbaring telentang, tetapi dibuat dalam seperti janin, yaitu meringkuk atau disebut foetal position, dan diberikan bekal kubur berupa barang-barang keseharian atau yang disukai oleh jenazah semasa hidupnya seperti senjata tradisional, mangkuk atau cawan perunggu, gerabah, dll. Jenazah disucikan dan diberi mantra serta sesaji serta dilanjutkan dengan upacara adat, diarak keliling desa sebanyak tiga kali yang melambangkan wujud perpisahannya dengan alam dunia.
Comments
Post a Comment
Kolom Foto Arkeologi Nusantara sebagai blogspot informasi Arkeologi Indonesia, Yang berminat untuk memberikan informasi tinggalan budaya diwilayahnya agar menghubungi langsung ke admin via email: tohari.virgo@gmail.com: kami akan bantu untuk mempublish di KOLOM FOTO ARKEOLOGI dan menindak lanjuti. Terimakasih.